Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Yuk Kenalan Sama Trend "Fast Fashion", Biar Nggak Kudet Sama Trend Fashion!

Sumber Foto dari Ian Dooley di Unsplash
Hai, hai, hai. Kembali lagi di blog Keep Trendy. Untuk postingan Keep Trendy sekarang ini, bakal diulas khusus tentang konsep fashion yang lagi trend di dunia, yakni fast fashion.

Konsep fast fashion ini lagi banyak dibahas di dunia fashion. Di berbagai belahan dunia, orang-orang yang suka dengan fashion, mulai mencari tahu dan berusaha memahami "apa itu fast fashion".

Secara mudah, definisi fast fashion adalah trend pakaian murah dan trendi yang mengambil inspirasi dan ide mode dari peragaan busana terkenal atau gaya dari selebriti ataupun influencer fashion.

Kemudian baju-baju ala fashion show dan selebriti itu diubah dan diolah lagi menjadi pakaian yang dijual di toko-toko pakain dengan alur produksi dan jangka waktu yang cepat.

Produk-produk fast fashion biasanya sih dijual dalam skala besar dan sudah past selalu mengikuti perkembangan tren fashion yang ada. Jadi, siklus produksinya memang cepat banget.

Fast Fashion Muncul di Era Revolusi Industri.


Awalnya, alur produksi fashion termasuk slow fashion alias berjalan dengan lambat. Sekitar tahun 1800-an, kalau mau buat satu buah pakaian maka banyak banget bahan yang harus disiapkan. Prosesnya mulai dari mengumpulkan wol atau kulit loh. Jadi, bisa kebayangkan betapa lama prosesnya bikin baju.

Nah, di era revolusi industri mulai muncul teknologi mesin jahit. Sehabis itu, ya produksi pakaian pun menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah. Toko pakaian pun bermunculan.

Tren awal fast fashion yang serba murah muncul sekitar tahun 1990-an dan 2000-an. Jualannya nggak cuma lewat toko. Tetapi juga dijual lewat portal belanja online.

BACA DONG: WARNA INI BAKAL HITS DAN JADI TREND FASHION DI TAHUN 2020!

Ini Dia Beberapa Peretail Fast Fashion.

Peretail fast fashion sudah banyak yang terkenal. Beberapa yang sudah menjadi pemain besar industri Fast Fashion yakni ada Zara dan H&M. Keduanya memulai bisnisnya sekitar tahun 1950-an di Eropa. Kalau sekarang sih, ada juga UNIQLO, GAP, Primark, TopShop, Missguided, Forever21, Zaful, BooHoo dan Fashion Nova.

H&M merupakan peretail Fast Fashion tertua. Pada tahun 1947 di Swedia, mereka lebih dikenal dengan nama Hennes. H&M kemudian merambah bisnisnya ke London dan Amerika.

Kalau Zara, awalnya muncul di Spanyol Utara pada tahun 1975. Ketika Zara muncul di New York pada awal 1990-an, ketika itu, dunia fashion semakin akrab dengan istilah "Fast Fashion".

Kalau dari referensi beberapa blog, istilah fast fashion diciptakan oleh New York Times untuk menggambarkan misi Zara yang hanya butuh 15 hari untuk proses desain hingga tahap penjualan di toko.


Ternyata, Ada juga Dampak Fast Fashion

Katanya, dampak dari industri fast fashion tergolong besar. Tekanan untuk mengurangi biaya dan mempercepat waktu produksi, memiliki arti bahwa lingkungan produksi juga pasti menyempit.

Dampak negatif Fast Fashion di antaranya risiko penggunaan pewarna tekstil yang murah dan berbahaya. Penggunaan pewarna yang berbahaya tersebut, juga berisiko menjadi bahan pencemaran lingkungan.

Kemudian, dampak tren fast fashion ini juga tentang penggunaan tekstil murah. Poliester adalah salah satu jenis kain paling populer yang berasal dari bahan bakar fosil. Polister berkontribusi terhadap pemanasan global.

Persaingan bisnis antara perusahaan dan komunitas lokal juga menjadi dampak dari fast fashion. Dampaknya bisa sampai konflik pembukaan lahan, keanekaragaman hayati, serta kualitas tanah yang menurun hingga memiliki risiko kekeringan.

Lalu, ada juga dampak tentang semakin cepat proses produksi pakaian, berarti semakin banyak pakaian yang dibuang konsumen. Selain adanya biaya lingkungan yang ditimbulkan oleh fast fashion, ada juga biaya manusia.

Selain itu, fast fashion secara tidak langsung membuat kita percaya bahwa kita harus berbelanja dengan lebih sering dan lebih banyak lagi agar tetap bisa mengikuti arus tren yang ada. 

BACA YUK: GAYA FASHION TAHUN 80'AN YANG KEMBALI HITS DAN KECE BANGET!

Hmm, Lalu Bagaimana Baiknya Sikap Kita?

Intinnya sih tetap bijak dalam belanja yah. Beli pakaian yang perlu dan dibutuhkan saja. Cara ini juga bakal bikin kamu bisa lebih menghargai pakaian yang telah kamu miliki.

Kalau bisa, ya pilihlah fashion yang menggunakan kain ramah lingkungan. Ini nggak terlalu rumit kok. Contoh alternatif kain yang tergolong ramah ada seperti denim, linen, dan katun.

Dan, sudah pasti harus menjaga pakaian agar tetap bagus dan terus memakainya hingga pakaian tersebut usang dan akhirnya layak untuk dibuang.

BACA YUK: TIPS MEMILIH GAYA HIJAB SESUAI BENTUK TUBUH

Kalau memang suka dengan dunia fashion, kamu pasti punya banyak banget cara untuk terus tampil kece, meskipun nggak punya baju baru. Kan ada tekni mix and match. Ya kan.

Kamu punya teknik kece untuk menyiasati tampil dengan gaya fashion yang keren, tanpa beli baju baru? Boleh kok share di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi inspirasi fashion remaja lainnya. Ya kan?

Post a Comment for "Yuk Kenalan Sama Trend "Fast Fashion", Biar Nggak Kudet Sama Trend Fashion!"